Dahulu
kala, hiduplah seorang raja bernama Midas. Raja Midas mempunyai seorang puteri
bernama Marigold.
Raja Midas sangat kaya. Banyak orang mengatakan bahwa raja Midas memiliki emas yang lebih banyak dari raja-raja lainnya.
Satu ruangan di istananya penuh berisi barang-barang dari emas. Raja Midas menjadi seorang yang tamak. Ia makin menyukai emasnya dan berusaha mengumpulkan emas lebih banyak lagi.
Raja Midas suka mengurung diri di ruangan penyimpanan emasnya untuk mengagumi dan menghitung emasnya. Ia bahkan sering tidak memperhatikan puterinya, Marigold.
Pada suatu hari, seperti biasa Midas sedang menghitung emasnya. Tiba-tiba muncul seorang peri di depannya. Wajah peri itu bersinar. Ia mempunyai sayap dan sebuah tongkat kecil.
Raja Midas sangat kaya. Banyak orang mengatakan bahwa raja Midas memiliki emas yang lebih banyak dari raja-raja lainnya.
Satu ruangan di istananya penuh berisi barang-barang dari emas. Raja Midas menjadi seorang yang tamak. Ia makin menyukai emasnya dan berusaha mengumpulkan emas lebih banyak lagi.
Raja Midas suka mengurung diri di ruangan penyimpanan emasnya untuk mengagumi dan menghitung emasnya. Ia bahkan sering tidak memperhatikan puterinya, Marigold.
Pada suatu hari, seperti biasa Midas sedang menghitung emasnya. Tiba-tiba muncul seorang peri di depannya. Wajah peri itu bersinar. Ia mempunyai sayap dan sebuah tongkat kecil.
“Midas,”
kata peri itu. “Kau adalah orang terkaya di dunia ini. Tidak ada raja lain yang
memiliki emas sebanyak kamu.” Peluang mendapat uang tambahan, mudah dan murah Klik di sini
“Oh, mungkin itu benar,” kata raja Midas, “Tapi aku ingin memiliki emas lebih banyak lagi. Emas adalah benda yang paling berharga di dunia.”
"Apakah kamu yakin?” tanya peri.
"Sangat yakin, tidak ada yang lebih berharga dari emas", kata raja
“Oh, mungkin itu benar,” kata raja Midas, “Tapi aku ingin memiliki emas lebih banyak lagi. Emas adalah benda yang paling berharga di dunia.”
"Apakah kamu yakin?” tanya peri.
"Sangat yakin, tidak ada yang lebih berharga dari emas", kata raja
“Aku
punya hadiah untukmu," kata peri.
'Kalau
aku dapat mengabulkan satu permintaanmu, “ kata peri. “Apakah kamu akan minta
emas?”
"Kalau aku hanya memiliki satu permintaan,” kata raja. “Aku akan minta, semua benda yang kusentuh berubah menjadi emas.”
"Permintaanmu akan dikabulkan,” kata peri. Ujung tongkat kecilnya bercahaya. “Besok pagi pada saat matahari terbit. Semua benda yang kausentuh akan berubah menjadi emas. Tapi aku peringatkan, permintaan ini tidak akan membuatmu bahagia.”
“Aku mengerti," kata raja. "Aku siap menanggung akibatnya. Lagi pula, tak mungkin aku tidak bahagia bila dapat mengubah apa pun menjadi emas hanya dengan menyentuhnya."
"Kalau aku hanya memiliki satu permintaan,” kata raja. “Aku akan minta, semua benda yang kusentuh berubah menjadi emas.”
"Permintaanmu akan dikabulkan,” kata peri. Ujung tongkat kecilnya bercahaya. “Besok pagi pada saat matahari terbit. Semua benda yang kausentuh akan berubah menjadi emas. Tapi aku peringatkan, permintaan ini tidak akan membuatmu bahagia.”
“Aku mengerti," kata raja. "Aku siap menanggung akibatnya. Lagi pula, tak mungkin aku tidak bahagia bila dapat mengubah apa pun menjadi emas hanya dengan menyentuhnya."
Malam itu
raja Midas sulit tidur. Ia sangat senang membayangkan dapat mengubah semua
benda yang disentuhnya menjadi emas. Emasnya akan menjadi makin banyak. Mungkin
ia perlu membangun satu gudang emas lagi.
Akhirnya
raja Midas tertidur. Pagi-pagi sekali ia sudah bangun. Ia ingin segera
membuktikan janji sang peri kepadanya.
Matahari
sudah terbit. Raja Midas mencoba menyentuh tempat tidurnya dengan tangannya.
Wow, tempat tidur kayu berukir itu berubah menjadi emas. Ia menyentuh meja dan
kursi. Seketika meja dan kursinya berubah menjadi emas murni.
Raja Midas sangat gembira. Ia berlari mengelilingi kamarnya dan menyentuh semua benda yang dilihatnya. Semua menjadi emas yang berkilauan.
Raja tiba-tiba merasa lapar. Ia segera pergi ke ruang makan. Ia mengambil segelas air. Air itu bersama dengan gelasnya berubah menjadi emas. Ia tidak bisa minum.
Raja Midas sangat gembira. Ia berlari mengelilingi kamarnya dan menyentuh semua benda yang dilihatnya. Semua menjadi emas yang berkilauan.
Raja tiba-tiba merasa lapar. Ia segera pergi ke ruang makan. Ia mengambil segelas air. Air itu bersama dengan gelasnya berubah menjadi emas. Ia tidak bisa minum.
Raja
mengambil roti. Ia juga mengambil buah apel yang segar. Tapi tak ada yang bisa
dimakannya. Semuanya berubah menjadi emas.
Tiba-tiba Marigold lari masuk ke ruang makan. “Ayah!” Gadis kecil itu lari menghampiri raja. Raja Midas berusaha untuk tidak menyentuh puterinya, tapi Marigold memegang tangan sang ayah. Seketika gadis kecil itu berubah menjadi patung emas.
Tiba-tiba Marigold lari masuk ke ruang makan. “Ayah!” Gadis kecil itu lari menghampiri raja. Raja Midas berusaha untuk tidak menyentuh puterinya, tapi Marigold memegang tangan sang ayah. Seketika gadis kecil itu berubah menjadi patung emas.
“Puteriku...,
apa yang telah kulakukan?” raja Midas sangat sedih. Ia menangis memanggil peri
yang telah memberinya kemampuan mengubah benda menjadi emas.