Theseus dan Minotaur

Minggu, 18 Desember 2011

| | |
Dahulu kala, hiduplah seorang raja bernama Minos di pulau Kreta, Yunani. Minos membuat dewa laut, Poseidon marah karena tidak mempersembahkan sapi jantan putih yang dikirim kepadanya. Sebagai hukuman, Poseidon menyuruh dewi cinta, Aphrodite untuk membuat istri Minos, Pasiphae jatuh cinta kepada sapi putih itu. Pasiphae kemudian melahirkan seorang bayi yang memiliki tubuh manusia, namun kepalanya adalah sapi. Bayi itu diberi nama Minotaur. Ketika masih kecil, Minotaur seperti layaknya bayi manusia biasa, namun makin besar, sifatnya makin buas dan ia suka memakan manusia.

Minos kemudian mengurung Minotaur dalam sebuah labirin. Labirin adalah sebuah bangunan seperti gua dengan banyak jalan sempit berkelok-kelok dan bercabang-cabang. Orang yang masuk ke dalam labirin akan tersesat. Mereka  tidak dapat keluar lagi dan menjadi mangsa Minotaur.

Raja Minos suka berperang dan ia sering menyerang Athena. Raja Minos akhirnya mengalahkan raja Athena, Aegeus dalam perang. Ia mengancam akan menghancurkan Athena kecuali raja Aegeus mengirimkan tujuh pemuda dan tujuh gadis setiap tujuh tahun. Mereka akan dikorbankan kepada Minotaur.

Raja Aegeus terpaksa menyetujui. Setiap tujuh tahun Minos mengirimkan sebuah kapal dengan layar hitam untuk menjemput para korban. Ketika tiba di Kreta, para remaja itu diberi pakaian yang indah dan dijamu dengan makanan yang sangat lezat. Namun kemudian mereka diantarkan masuk ke dalam labirin dan tidak pernah kembali.

Theseus, putra raja Aegeus heran mengapa setiap tujuh tahun ayahnya kelihatan begitu sedih. Ketika raja Aegeus menceritakan perjanjiannya dengan raja Minos, Theseus memutuskan pergi ke Kreta sebagai salah satu tawanan dan membunuh Minotaur. Raja Aegeus tidak setuju, Theseus adalah puteranya satu-satunya dan pewaris kerajaannya. Dan tak seorang pun kembali setelah berangkat ke Kreta.

Theseus berkeras dan raja dengan berat hati mengijinkannya pergi. Setiba di Kreta Theseus bersama para remaja yang lain dijamu dengan makanan mewah. Ia duduk di sebelah puteri raja Minos, Ariadne. Ariadne terpesona melihat ketampanan dan keberanian Theseus dan ia memutuskan untuk membantunya membunuh Minotaur. Ia memberikan sebilah pedang dan segulung benang sutera kepada Theseus dan ia meminta pemuda itu membawanya kembali ke Athena dan menikahinya.

Ketika Theseus dan teman-temannya tiba di labirin, ia mengikat ujung benang pada pintu gua itu. Disuruhnya teman-temannya menunggu di sana dan menjaga benang itu agar tetap terikat di situ.

Theseus berjalan memasuki labirin sambil menguraikan benang, agar nanti ia dapat menemukan jalan keluar. Ia dapat mendengar Minotaur mendengkur di kejauhan, namun kemudian ia tidak mendengar dengkuran itu lagi.

Theseus terus berjalan makin jauh ke dalam labirin hingga tiba di sebuah gua besar yang sangat gelap. Minotaur berdiri di depannya. Theseus ketakutan melihat Minotaur yang besar dan menyeramkan, namun ia berhasil membunuh Minotaur dengan pedangnya. Ia pun berjalan kembali keluar sambil mengikuti banang sutera yang tadi ditinggalkannya.
Theseus dan Ariadne kembali ke Athena dengan kapal. Dalam perjalanan, dewa Dionysus mengunjunginya dalam mimpi dan mengatakan bahwa Theseus tidak boleh menikahi Ariadne karena puteri itu telah dipilihnya menjadi isterinya. Theseus harus meninggalkan Ariadne di pulau Naxos dimana Dionysus akan menjemputnya.

Theseus membawa kapal berlabuh di pulau Naxos. Ia mengajak Ariadne turun ke pulau. Setelah beberapa saat Ariadne tertidur. Theseus meninggalkannya sendiri di sana.
Theseus begitu sedih karena berpisah dengan Ariadne sehingga ia lupa menurunkan layar hitam kapalnya dan menggantinya dengan layar putih. Raja Aegeus yang sedang menunggu kedatangannya kembali melihat kapal berlayar hitam itu dan mengira puteranya sudah meninggal. Ia pun terjun ke dalam laut. Laut itu hingga sekarang disebut laut Aegean.

Theseus menjadi raja. Ia memerintah dengan bijaksana dan suka menolong rakyatnya. 

0 komentar:

Posting Komentar