Mengapa Kelelawar Terbang Pada Malam Hari

Sabtu, 30 Maret 2013

| | |



Seekor tikus bernama Oyot bersahabat dengan Emiong, si kelelawar. Mereka selalu makan bersama, namun sebenarnya Emiong iri kepada tikus sahabatnya itu.

Masakan Emiong selalu menggugah selera, dan Oyot yang penasaran bertanya, “Mengapa sup masakanmu selalu lezat?”

“Oh,” jawab si kelelawar, “itu karena aku selalu merebus diriku sendiri di dalam air. Dagingku manis, sehingga supnya juga, kau tahu sendiri, lezat sekali.”

Emiong lalu mengatakan akan menunjukkan kepada Oyot. Ia mengambil panci dan mengisinya dengan air hangat. Namun ia mengatakan bahwa air itu baru saja mendidih.

“Lihat,” kata Emiong, lalu masuk ke  dalam panci itu, lalu cepat-cepat keluar lagi.

Sup yang dimasak Emiong lezat seperti biasanya, karena sebelumnya ia telah memasukkan bumbu-bumbunya.

Oyot pulang ke rumahnya. Ia menyuruh isterinya mendidihkan air.

“Bu,” katanya, “kau tahu, sup buatan Emiong sangat lezat, kan?

Isterinya menggangguk.

“Nah,” kata Oyot lagi, “aku sudah tahu rahasianya. Emiong tadi menunjukkan kepadaku caranya masak sup yang enak.”

Ketika isterinya tidak melihat, Oyot melompat ke dalam panci dan tewas seketika. Isteri Oyot sangat sedih dan marah karena suaminya meninggal. Ia melaporkan kejadian itu kepada raja.

Raja memberikan perintah untuk menangkap kelelawar dan memenjarakannya. Semua mencari dan ingin menangkap Emiong, namun kelelawar itu sudah bersembunyi. Ia hanya keluar dari persembunyiannya untuk mencari makanan ketika hari sudah gelap sehingga tak ada yang melihatnya. Itulah sebabnya kita jarang sekali melihat kelelawar pada siang hari.

0 komentar:

Posting Komentar